Imam
Muhammad bin Sirrin -rahimahullah- berkata," Para Salaf mempelajari adab
sebagaimana mereka mempelajari ilmu."[lihat : Tadzkiratuus Saami wal
Mutakallim hal 2].
Abu Bakar Al Mithwai -rahimahullah- berkata," Aku bolak balik dalam majelis Abu Abdillah
Abu Bakar Al Mithwai -rahimahullah- berkata," Aku bolak balik dalam majelis Abu Abdillah
{yakni Imam Ahmad bin Hambal -rahimahullah- red} selama sepuluh
tahun.Beliau membacakan kitab Al Musnad kepada anak-anaknya.Aku tidak
menulis satupun hadits darinya.Aku hanya melihat adab dan akhlaq
beliau." {lihat: Siyar Alam An Nubala XI /316}.
Imam Adz Dzahabi -rahimahullah- berkata,"bahwasanya majelis Imam Ahmad dihadiri sekitar lima ribuan orang. Lima ratus diantaranya mencatat (hadits), sedangkan selebihnya mengambil manfaat dari perilaku,akhlaq dan adab beliau."[ {lihat: Siyar Alam An Nubala XI /316}.
Imam Ibnul Mubarak -rahimahullah- berkata,"Aku mempelajari adab 30 tahun, dan aku mempelajari ilmu selama 20 tahun. Adalah para Salaf, mempelajari adab, baru kemudian mempelajari ilmu."
Ketahuilah, Sesungguhnya Alloh Azza wa Jalla telah menetapkan syariat bagi hambaNya, jika mereka mengamalkan syariat tersebut niscaya akan baik kehidupan dunianya dan dikaherat kelak dia termasuk orang-orang yang beruntung.
Imam Adz Dzahabi -rahimahullah- berkata,"bahwasanya majelis Imam Ahmad dihadiri sekitar lima ribuan orang. Lima ratus diantaranya mencatat (hadits), sedangkan selebihnya mengambil manfaat dari perilaku,akhlaq dan adab beliau."[ {lihat: Siyar Alam An Nubala XI /316}.
Imam Ibnul Mubarak -rahimahullah- berkata,"Aku mempelajari adab 30 tahun, dan aku mempelajari ilmu selama 20 tahun. Adalah para Salaf, mempelajari adab, baru kemudian mempelajari ilmu."
Ketahuilah, Sesungguhnya Alloh Azza wa Jalla telah menetapkan syariat bagi hambaNya, jika mereka mengamalkan syariat tersebut niscaya akan baik kehidupan dunianya dan dikaherat kelak dia termasuk orang-orang yang beruntung.
Seluruh syariat Islam baik itu perkara wajib, sunnah dan lainnya bertujuan untuk beribadah kepada Alloh Azza wa Jalla . maka dari itu barangsiapa yang menjadikan seluruh kehidupannya malam maupun siangnya, tidur atau terjaganya,safar maupun mukimnya, sehat maupun sakitnya serta seluruh keadaan bersesuaian dengan keadaan Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam maka dia telah beradab dengan adab Islami.
Bahwasanya Seorang Muslim haruslah beradab dengan adab Islami, yakni dengan melaksanakan seluruh perintahNya baik yang wajib maupun yang sunnah, dan meninggalkan seluruh laranganNya baik yang haram maupun makruh. Adapun dalam perkara yang mubah, yang paling sempurna adalah yang dipilih oleh Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam
Dan sesungguhnya, Adab yang paling agung, yang mencakup seluruh adab Islami, baik perkataan maupun perbuatan adalah adab kepada Alloh Azza wa Jalla dan adab kepada Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam .
ENSIKLOPEDI ADAB ISAM
Inilah kitab yang membahas adab-adab di dalam Islam, yang terbagi menjadi tiga pembahsan utama:pertama: kedudukan adab (tatakrama/prilaku) dalam pandangan para Salaf
kedua : beberapa buku yang ditulis ulama terdahulu berkaitan dengan masalah adab
ketiga : Penjelasan tentang adab-adab yang wajib kepada Alloh Azza wa Jalla dan Rosul-Nya. Ini adalah adab yang paling agung dan menjadi dasar adab yang dibahas dalam buku ini. Adab tersebut dirinci menurut urutan huruf hijaiyah
Seorang muslim dikatakan memiliki adab (adab islami) bila ia mengerjakan adab-adab pada kesehariannya sesuai dengan syari’at Islam. Bila kita mau mencari contoh teladan dalam hal ini, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lah yang sangat cocok. Beliau telah mencontohkan bagaimana adab islami itu, beliau dalam sehari (24 jam) selalu menerapkan ada islami baik antara beliau dengan Allah dan juga antara sesama, yang semua itu memcerminkan adab islami yang sangat jauh dari kesan keras, kejam, diskriminasi, dan juga kesan-kesan yang bernuansa negatif lainnya.
Tiada agama yang mengajarkan adab sedemikian detail kecuali Islam, sehingga Islam sangatlah layak disebut agama yang berperadaban dan umat Islam adalah umat yang memiliki adab-adab yang tinggi (masyarakat madani). Yang jadi pertanyaan adalah dari manakah julukan-julukan terorisme dan teror disematkan kepada Islam? Atau hal itu hanyalah propaganda musuh-musuh Islam yang mau memojokan agama ini? Anda tidak perlu ambil pusing atas hal itu, bacalah buku Ensiklopedi Adab Islam ini, dan temukan jawabannya.
JILID 1
JILID 2
link e-book ke dua sama dengan link e-book pertama. mohon diupdate
BalasHapus