Kronologis kata Hari “AHAD” diganti Hari “MINGGU”
Kronologis kata AHAD diganti MINGGU
=> Bahkan telah menjadi ketetapan di dalam Bahasa Indonesia.
=> Lalu mengapa kini sebutan hari Ahad berubah menjadi hari Minggu?
=> Kelompok dan kekuatan siapakah yang mengubahnya?
=> Apa dasarnya ?
=> Resmikah dan ada kesepakatankah?
1. Ahad (al-Ahad = hari kesatu),
2. Senin (al-Itsnayn=hari kedua),
3. Selasa (al-Tsalaatsa’ = hari ketiga)
4. Rabu (al-Arba’aa = hari keempat),
5. Kamis (al-Khamsatun = hari kelima),
6. Jum’at (al-Jumu’ah = hari keenam = hari berkumpul/berjamaah),
7. Sabtu (as-Sabat=hari ketujuh).
=> Semua ini adalah karena jasa positif interaksi budaya secara elegan dan damai serta besarnya pengaruh masuknya agama Islam ke Indonesia yang membawa penanggalan Arab.
=> Dalam bahasa Melayu yang lebih awal, kata ini dieja sebagai Dominggu dan baru sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kata ini dieja sebagai Minggu.
Jadi, kita pasti paham siapa yang dimaksud TUHAN KITA, bagi yg beribadah di hari minggu.
Jadi, kita pasti paham siapa yang dimaksud TUHAN KITA, bagi yg beribadah di hari minggu.
=> Ada yang mengatakan dengan dana yang cukup besar dari luar Indonesia, dibuat membiayai monopoli pencetakan kalendar selama bertahun-tahun di Indonesia.
=> Percetakan dibayar agar menihilkan (0) kata AHAD diganti dengan MINGGU.
=> Setetah kalender jadi, lalu dibagikan secara gratis atau dijual obral (sangat murah).
=> Masyarakat Indonesia secara tak sadar, akhirnya kata Ahad telah terganti menjadi Minggu di dalam penanggalan Indonesia.
Jawabannya :
Sangat Penting untuk upaya mengembalikan kata Ahad .
=> Kata Ahad mengingatkan kepada nama Allah SWT yg Maha Ahad sama dengan MahaTunggal/ Maha Satu / Maha Esa.
=> Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan
=> Kata Ahad dalam Islam adalah sebagai bagian sifat Allah SWT yang penting dan mengandung makna utuh melambangkan ke-Maha-Esa-an Allah SWT.
=> Mari kita ganti MINGGU menjadi AHAD.
=> Apabila dalam 7 (tujuh) hari biasa disebut SEMINGGU, yang tepat adalah disebut dengan SEPEKAN, dan bukan minggu depan, tapi pekan depan.
Semoga hari ini penuh berkah buat kita dan keluarga. Amin Ya Robcbal ‘Alamin.
Waallahualambishowab
Oleh : Akhina fillah Ustadz Moh. Toha
SUMBER : http://www.moslemtoday.com/kronologis-kata-hari-ahad-diganti-hari-minggu/
0 Response to "Yang Ada Hari "AHAD" Bukan Hari "MINGGU""
Posting Komentar