Tafsirnya adalah laki-laki yang lemah dengan godaan/fitnah wanita. Ayatnya sebagai berikut, Allah berfirman,
وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا
“Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah’” (An Nisa: 2)
Ahli tafsir Al-Quthubi rahimahullah menjelaskan bahwa maksudnya adalah sifat laki-laki yang tidak kuat menahan godaan wanita, beliau berkata
وَقَالَ طَاوُسٌ: ذَلِكَ فِي أَمْرِ النِّسَاءِ خَاصَّةً. وَرُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَرَأَ (وَخَلَقَ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا) أَيْ وَخَلَقَ اللَّهُ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا، أَيْ لَا يَصْبِرُ عَنِ النِّسَاءِ
“Berkata Thawus rahimahullah , “hal tersebut adalah mengenai wanita”. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwanya beliau membaca [وَخَلَقَ الْإِنْسَانَ ضَعِيفًا] yaitu, tidak sabar terhadap [godaan] wanita.” [1]
Ibnu Asyur menjelaskan bahwa ayat tersebut ditafsirkan demikian, karena konteks ayat sebelumnya berbicara tentang motivasi menikah. Beliau berkata,
لأن من الأحكام المتقدمة ما هو ترخيص في النكاح
“Karena hukum-hukum yang dibahas sebelumnya adalah memurahkan (mahar) pernikahan.”[2]
Akan tetapi ada ulama juga yang menafasirkan bahwa bahwa lemah tersebut, mencakup lemah dalam berbagai hal yang seorang hamba butuh kepada Allah. Seperti lemah badan, lemah kekuatan, lemah ilmu dan lain-lain.
Ibnul Qayyim menjelaskan,
والصواب أَن ضعفه يعم هذا كله ، وضعفه أَعظم من هذا وأَكثر : فَإنه ضعيف البنية ، ضعيف القوة ، ضعيف الإرادة ، ضعيف العلم ، ضعيف الصبر
“Yang benar bahwa kelemahan di sini mencakup semuanya secara umum. Kelemahannya lebih dari hal ini dan lebih banyak. Manusia lemah badan, lemah kekuatan, lemah keinginan, lemah ilmu dan lemah kesabaran.”[3]
Tafsir dari para ahli bahwa laki-lali lemah terhadap wanita ini didukung dengan berbagai nash.
Misalnya hadits bahwa wanita adalah fitnah/ujian terbesar bagi laki-laki.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-lakiyaitu (fitnah) wanita.”[4]
Fitnah wanita bisa langsung menghilangkan akal sehat laki-laki walaupun sebelumnya kokoh dan istiqamah beragama
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ
“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapat menghilangkan akal laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita.”[5]
Bahkan godaan wanita lebih dahsyat dari goadaan setan. Godaan setan itu disebut lemah, sedangkan godaan wanita itu dahsyat.
Allah berfirman,
إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفاً
“sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.” (An-Nisa’:76)
Dan Allah berfirman tentang godaan setan,
إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya tipu daya kalian para wanita adalah besar/adzim” (Yusuf:28)
Semoga Allah menjaga laki-laki kaum muslimim dari fitnah wanita.
Demikian semoga bemanfaat
@ Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslim.or.id
Catatan kaki:
[1] Al-Jami’ liahkamil Quran 5/149, Darul Kutub Al-mishriyah,Kairo, cetakan kedua Asy-Syamilah
[2] At-Tahrim Wat Tanwir 5/22
[3] Thariqul Hijratain 1/228)
[4] HR. Bukhari no.5096 dan Muslim no.7122
[5] HR. Bukhari no. 304
0 Response to "Tafsir Ayat: “Manusia Diciptakan Lemah” "
Posting Komentar